Desa memang tempat yang pas untuk menghilangkan penat dan bosan. Banyak
hal indah yang dimiliki desa dan tidak ada di kota besar. Suasana damai,
hamparan sawah yang luas, udara sejuk, serta para petani yang semangat
mencangkul di ladang (sawah) telah membuat desa menjadi tempat yang pas
ketika berlibur.
Desa memang menjadi tempat favorit banyak orang ketika ingin pulang
kampung. Keadaan yang sunyi dan nyaman sering membuat orang kota kangen
akan suasana desa. Namun tahukah Anda, di dunia ini ternyata ada
beberapa desa yang terbilang ekstrem dan tidak biasa.
Tak seperti desa pada umumnya yang bisa di akses dengan mudah, desa-desa
seperti Aogashima yang ada di Jepang, adalah salah satu desa paling
ekstrem di dunia. Desa ini terletak di Tengah pulau terpencil yang ada
gunung api aktif di dalamnya. Selain itu akses untuk kesana pun
terbilang susah.
Tapi walaupun kesan 'ekstrem' ada untuk desa ini, tetap saja keindahan
desa dan keunikan desa nya tak bisa dibohongi. Malahan karena ekstrem
tersebut banyak orang yang penasaran dan ingin mengunjungi desa-desa ekstrem yang ada di berbagai dunia.
Berikut AnakRegular rangkum 6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang indah dan akan membuat anda takjub:
1. Pitigliano, Italia
Italia tidak hanya terkenal akan bangunan-bangunan bersejarah, namun
juga desanya yang terkenal hangat dan damai. Salah satu desa yang unik
adalah Pitigliano di provinsi Grosseto. Walaupun indah, namun letaknya
cukup ekstrem karena berada di pinggir tebing gunung kapur.
Letaknya yang cukup terpencil juga membuat Pitigliano tidak ada ubahnya
dengan desa di abad pertengahan. Pitigliano juga disebut dengan 'Little Jerusalem'
karena keberadaan komunitas Yahudi di sana. Namun letaknya yang ekstrem
pun tetap tidak mengurangi keindahan dari desa ini. Sekilas desa ini
tampak seperti Cappadocia di Turki, hanya lebih hijau dan indah.
2. Aogashima, Jepang
Membicarakan desa ekstrem, Aogashima yang terletak di Laut
Filipina bisa jadi merupakan yang paling ekstrem dari semuanya. Pulau
terpencil yang masuk wilayah Jepang tersebut memiliki sebuah gunung api
aktif, beserta desa di dalamnya.
Pada abad ke-18, gunung di Aogashima pernah meletus dan mengakibatkan
korban jiwa hingga setengah populasi desa. Herannya, penduduk desa yang
dahulu melarikan diri malah kembali lagi ke Aogashima 50 tahun kemudian.
Namun walau berbahaya, Aogashima memiliki tanah yang hijau dan begitu
subur akibat dari letusan yang terjadi dulu. Jadi tidak heran kalau
tanahnya begitu indah dan nyaman untuk ditinggali, mengingat bahaya yang
seakan-akan dapat terjadi.
3. Coober Pedy, Australia
Desa di bawah tanah tidak cuma ada di film-film. Nyatanya negara bagian
South Australia punya desa bawah tanah yang dikenal dengan nama Coober
Pedy. Dahulu, Coober Pedy terkenal sebagai pusat pertambangan batu akik
jenis opal.
Sejarahnya, desa ini memiliki iklim yang cukup tandus dan ekstrem.
Gara-gara itu, muncul inisiatif warga untuk menambang lereng bukit dan
menjadikannya sebagai tempat tinggal. Sejumlah hotel bawah tanah pun
bermunculan untuk menarik wisatawan.
4. Monemvasia, Yunani
Selain Santorini dan Athena, Yunani juga punya desa terpencil di
Monemvasia. Secara letak desa tersebut berada di sebuah pulau terpencil
di bagian Yunani. Selain terpencil, desa tersebut juga tersembunyi di
balik sebuah bukit batu raksasa. Akses menuju Monemvasia hanya berupa
jalan sepanjang 200 meter dari pulau besar terdekat. Akibat letaknya
yang terpencil dan seakan terasing, desa tersebut juga masih memiliki
beberapa gereja Byzantin dan benteng bersejarah.
Akses jalan di Monemvasia juga diperuntukkan bagi pejalan kaki dan
penggembala saja. Tentunya Anda tidak akan menemukan kendaraan bermotor
yang menimbulkan polusi di desa ini. Desa ini sungguh cocok untuk
bersantai dan menenangkan pikiran.
5. Huacachina, Peru
Gurun pasir identik dengan udara panas dan tidak nyaman untuk
ditinggali. Namun faktanya, ada sebuah desa bernama Huacachina yang
terletak di sebuah oase di tengah gurun pasir Peru. Secara letak,
Hucachina berada sekitar 8 km dari Kota Ica di Peru Selatan. Uniknya,
terdapat berbagai vila dan resor mewah di Huacachina. Tidak sedikit
wisatawan biasa hingga tajir yang datang dan menghabiskan uang di sana.
Huacachina pun ditinggali oleh sekitar 100 penduduk yang juga hidup dari
sektor pariwisata. Selain bisa menikmati kenyamanan di tengah gurun
pasir, pengunjung juga bisa main seluncur pasir dan menikmati keindahan
gurun pasir. Desa ini mungkin cocok bagi Anda yang mencari tempat
penginapan berbeda.
6. Isortoq, Greenland
Desa Isortoq di Greenland disebut-sebut desa paling ekstrem karena iklim
yang dingin dan tidak bersahabat untuk ditinggali. Walau dinginnya
menyengat sampai ke hati nyatanya ada saja yang tinggal di sana.
Uniknya, iklim dingin di Isortoq menjadi surga bagi beberapa fauna lokal
seperti anjing laut dan berbagai macam lainnya. Sehari-harinya
masyarakat di desa itu hidup dari berburu. Mungkin saja Isortoq bisa
menjadi destinasi wisata yang menarik dan berbeda untuk dikunjungi.
0 komentar:
Posting Komentar