This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

yuni

Kamis, 12 Mei 2016

6 desa yang indah didunia

ima Desa Paling Indah Di Dunia

Suasana yang tenang dan udara yang sejuk serta jernihnya air di sungai telah menjadi ciri khas dari sebuah desa. Hamparan sawah serta hijau nya dedaunan membuat desa menjadi tempat yang sangat nyaman untuk ditinggali. Hampir tak ada polusi dan tak ada suara bising jalanan ketika tinggal di desa.

Berbeda dengan orang yang di hidup di kota besar, orang-orang desa lebih banyak menghabiskan waktunya di kebun atau sawah. Banyak para penduduk desa yang menggantungkan hidupnya pada pertanian. Namun meski begitu kehidupan di desa memang tiada duanya.

Tak heran bila di akhir tahun atau pun di masa libur panjang banyak sekali orang-orang dari kota besar yang memilih untuk datang ke desa. Orang kota sangat senang sekali dengan suasana desa yang sulit didapatkan di kota besar. Seperti desa-desa berikut ini, dimana kehidupan yang nyaman serta kehidupan sosialnya yang luar biasa desa-desa ini dijuluki sebagai desa paling indah di dunia :

Berikut adalah Lima Desa Paling Indah di Dunia :

Desa Cesky Krumlov - Republik Ceko
Lima Desa Paling Indah Di Dunia
Cesky Krumlov merupakan salah satu desa tertua di Republik Ceko. Desa dengan alamnya yang indah ini terletak di sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava, Bohemia selatan. Desa ini terkenal mulai dari arsitekturnya atau seni kota tua yang bersejarah. Para penguasa Krumlov terdahulu memiliki 40 bangunan dan istana, taman, serta menara kecil yang kini menjadi bangunan dengan nilai seni yang tinggi. Menaiki rakit kayu di Vltava, menjadi salah satu cara yang seru saat menjelajahi desa ini.
Desa Pariangan - Indonesia
Lima Desa Paling Indah Di Dunia
Pariangan merupakan sebuah desa kecil suku Minangkabau yang terletak di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini berada tepat di lereng Gunung Merapi yang masih aktif. Pariangan merupakan desa tradisional yang masih dijaga kelestarian nya sampai sekarang.

Mulai dari budaya, adat istiadat, dan arsitektur bangunannya yang khas masih tetap ada sampai sekarang. Bangunan rumah Gadang lengkap dengan dinding yang terbentuk dari anyaman rotan, serta berhiaskan ukiran kayu menjadi ciri khas kampung ini.
Berkat keindahan alam dan kebudayaannya yang masih terjaga, Pariaman memiliki nilai keindahan yang khusus. Apalagi dengan adanya masjid terbesar di abad ke - 19 ini, menambah kekayaan yang dimiliki oleh Desa Pariangan.
Desa Pariangan berada sekitar sembilan mil dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, bila menggunakan mobil atau motor. Jadi, jangan lupa untuk melihat kearifan budaya di tanah Pariangan!

Desa Niagara On The Lake - Kanada
Lima Desa Paling Indah Di Dunia
Niagara on the lake menjadi desa wisata yang terkenal di tepi Danau Ontario, Kanada. Desa ini terkenal dengan taman, galeri seni, toko antik, dan lapangan golfnya.
Wisatawan juga dapat melihat situs bersejarah, seperti George Fort dan Barak Butler. Berjalan di sepanjang Queen Street yang memiliki berbagai toko kuno, kedai teh, dan B & B juga menjadi kegemaran wisatawan dan penduduk desa yang cantik ini.
Meskipun, kendaraan bermotor boleh memasuki areanya, semua yang tinggal di sana lebih suka menggunakan kereta kuda seperti delman. Desa yang juga menjadi rumah untuk Shaw Festival ( April sampai Oktober ), memiliki puluhan kebun anggur yang manarik perhatian turis.
Desa Eze - Prancis
Lima Desa Paling Indah Di Dunia
Pemandangan Laut Mediterania dan pesona abad pertengahan membuat desa yang berada di atas tebing, Riviera, Perancis ini populer. Desa Eze menjadi dambaan penjajah selama berabad - abad. Pemandangan laut dari atas bukit serta koleksi kaktusnya menjadi daya tarik utama desa ini.
Selain itu, bangunan Chapelle de la Sainte Croix menjadi bangunan tertua di desa ini. Eze memang memiliki keindahan dan pesona yang sangat memukau. Sebagian besar wisatawan yang datang ke tempat ini ialah untuk berbulan madu.
Desa Wengen - Swiss
Lima Desa Paling Indah Di Dunia
Berlatar belakang pegunungan Alpen serta vila tradisional dari kayu menjadikan Wengen sebagai desa dengan alam yang sangat indah. Sudah sejak 100 tahun silam kendaraan bermotor tidak boleh memasuki desa yang berada di Bernese Oberland, Swiss, dengan tujuna menjaga pesona alamnya.
Desa yang terletak pada ketinggian hampir 4.200 kaki ini juga menjadi pusat wisata sejak tahun 1800 - an. Setiap musim dingin, banyak wisatawan yang datang ke Wengen untuk berlibur dan bermain Sky. Oleh sebab itu, di lokasi banyak terdapat vila - vila yang digunakan sebagai penginapan.
Karena mobil dilarang masuk, maka wisatawan yang datang melalui jalan darat harus memarkirkan kendaraan di Lauterbrunnen. Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan menggunakan kereta selama 15 menit dengan biaya $ 3,50 atau sekitar Rp 33.000. Layanan kereta juga tersedia dari Interlaken waktu perjalanan sekitar 45 menit dengan biaya $ 7,45 atau sekitar Rp 70.600.

Nah bagaimana, Indah bukan desa-desa diatas?

Perhatian :
Buat kawan-kawan semua jika suka dan ingin mengcopy paste artikel dari anakregular.com Ada kiranya, kawan-kawan yang baik hati untuk mencantumkan link sumber yang aktif dari blog anakregular.com. Karena satu link yang Anda ambil dan ditaruh di blog atau media sosial lainnya sangatlah penting bagi kami. Terima Kasih.

6 desa terekstrim di dunia

Desa memang tempat yang pas untuk menghilangkan penat dan bosan. Banyak hal indah yang dimiliki desa dan tidak ada di kota besar. Suasana damai, hamparan sawah yang luas, udara sejuk, serta para petani yang semangat mencangkul di ladang (sawah) telah membuat desa menjadi tempat yang pas ketika berlibur.
Desa memang menjadi tempat favorit banyak orang ketika ingin pulang kampung. Keadaan yang sunyi dan nyaman sering membuat orang kota kangen akan suasana desa. Namun tahukah Anda, di dunia ini ternyata ada beberapa desa yang terbilang ekstrem dan tidak biasa.
Tak seperti desa pada umumnya yang bisa di akses dengan mudah, desa-desa seperti Aogashima yang ada di Jepang, adalah salah satu desa paling ekstrem di dunia. Desa ini terletak di Tengah pulau terpencil yang ada gunung api aktif di dalamnya. Selain itu akses untuk kesana pun terbilang susah.
Tapi walaupun kesan 'ekstrem' ada untuk desa ini, tetap saja keindahan desa dan keunikan desa nya tak bisa dibohongi. Malahan karena ekstrem tersebut banyak orang yang penasaran dan ingin mengunjungi desa-desa ekstrem yang ada di berbagai dunia.

Berikut AnakRegular rangkum 6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang indah dan akan membuat anda takjub:

1. Pitigliano, Italia

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub
Italia tidak hanya terkenal akan bangunan-bangunan bersejarah, namun juga desanya yang terkenal hangat dan damai. Salah satu desa yang unik adalah Pitigliano di provinsi Grosseto. Walaupun indah, namun letaknya cukup ekstrem karena berada di pinggir tebing gunung kapur.
Letaknya yang cukup terpencil juga membuat Pitigliano tidak ada ubahnya dengan desa di abad pertengahan. Pitigliano juga disebut dengan 'Little Jerusalem' karena keberadaan komunitas Yahudi di sana. Namun letaknya yang ekstrem pun tetap tidak mengurangi keindahan dari desa ini. Sekilas desa ini tampak seperti Cappadocia di Turki, hanya lebih hijau dan indah.
2. Aogashima, Jepang

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub

Membicarakan desa ekstrem, Aogashima yang terletak di Laut Filipina bisa jadi merupakan yang paling ekstrem dari semuanya. Pulau terpencil yang masuk wilayah Jepang tersebut memiliki sebuah gunung api aktif, beserta desa di dalamnya.
Pada abad ke-18, gunung di Aogashima pernah meletus dan mengakibatkan korban jiwa hingga setengah populasi desa. Herannya, penduduk desa yang dahulu melarikan diri malah kembali lagi ke Aogashima 50 tahun kemudian.
Namun walau berbahaya, Aogashima memiliki tanah yang hijau dan begitu subur akibat dari letusan yang terjadi dulu. Jadi tidak heran kalau tanahnya begitu indah dan nyaman untuk ditinggali, mengingat bahaya yang seakan-akan dapat terjadi.
3. Coober Pedy, Australia

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub

Desa di bawah tanah tidak cuma ada di film-film. Nyatanya negara bagian South Australia punya desa bawah tanah yang dikenal dengan nama Coober Pedy. Dahulu, Coober Pedy terkenal sebagai pusat pertambangan batu akik jenis opal.
Sejarahnya, desa ini memiliki iklim yang cukup tandus dan ekstrem. Gara-gara itu, muncul inisiatif warga untuk menambang lereng bukit dan menjadikannya sebagai tempat tinggal. Sejumlah hotel bawah tanah pun bermunculan untuk menarik wisatawan.
4. Monemvasia, Yunani

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub
Selain Santorini dan Athena, Yunani juga punya desa terpencil di Monemvasia. Secara letak desa tersebut berada di sebuah pulau terpencil di bagian Yunani. Selain terpencil, desa tersebut juga tersembunyi di balik sebuah bukit batu raksasa. Akses menuju Monemvasia hanya berupa jalan sepanjang 200 meter dari pulau besar terdekat. Akibat letaknya yang terpencil dan seakan terasing, desa tersebut juga masih memiliki beberapa gereja Byzantin dan benteng bersejarah.
Akses jalan di Monemvasia juga diperuntukkan bagi pejalan kaki dan penggembala saja. Tentunya Anda tidak akan menemukan kendaraan bermotor yang menimbulkan polusi di desa ini. Desa ini sungguh cocok untuk bersantai dan menenangkan pikiran.
5. Huacachina, Peru

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub

Gurun pasir identik dengan udara panas dan tidak nyaman untuk ditinggali. Namun faktanya, ada sebuah desa bernama Huacachina yang terletak di sebuah oase di tengah gurun pasir Peru. Secara letak, Hucachina berada sekitar 8 km dari Kota Ica di Peru Selatan. Uniknya, terdapat berbagai vila dan resor mewah di Huacachina. Tidak sedikit wisatawan biasa hingga tajir yang datang dan menghabiskan uang di sana.
Huacachina pun ditinggali oleh sekitar 100 penduduk yang juga hidup dari sektor pariwisata. Selain bisa menikmati kenyamanan di tengah gurun pasir, pengunjung juga bisa main seluncur pasir dan menikmati keindahan gurun pasir. Desa ini mungkin cocok bagi Anda yang mencari tempat penginapan berbeda.
6. Isortoq, Greenland

6 Desa Paling Ekstrem di Dunia Yang Bikin Kita Takjub
Desa Isortoq di Greenland disebut-sebut desa paling ekstrem karena iklim yang dingin dan tidak bersahabat untuk ditinggali. Walau dinginnya menyengat sampai ke hati nyatanya ada saja yang tinggal di sana. Uniknya, iklim dingin di Isortoq menjadi surga bagi beberapa fauna lokal seperti anjing laut dan berbagai macam lainnya. Sehari-harinya masyarakat di desa itu hidup dari berburu. Mungkin saja Isortoq bisa menjadi destinasi wisata yang menarik dan berbeda untuk dikunjungi.

Rabu, 11 Mei 2016

asal usul sungai pinang

ASAL USUL NAMA DESA SUNGAI PINANG
Kondisi ini tidak terlepas dari sejarah masa kejayaannya. Yaitu di era Pemerintahan Marga Pegagan Ilir Suku II yang berpusat di Sungai Pinang, dengan H. Abdul Chalik sebagai pasirahnya.
Pasirah H. Abdul Chalik yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Liting memerintah dalam kurun waktu hampir empat dasa warsa, yaitu 36 tahun. Ia sosok pemimpin yang karena kejujuran dan kebijaksanaannya sangat dicintai oleh rakyat. Pemerintahan Marga Ilir Suku II diresmikan oleh Pemerintah Belanda berdasarkan kitab oendang-oendang Simboer Tjahaya, yang diberlakukan oleh Resident Palembang tanggal 14 Januari 1928.
Nama Sungai Pinang sendiri berasal dari kata Batangari Pinang, yaitu salah satu anak Sungai Ogan. Anak sungai ini melintasi desa yang tadinya belum diberi nama tersebut. Batangari dalam bahasa Suku Ogan berarti sungai. Di muara batangari yang melintasi desa (Sungai Pinang, sekarang) terdapat (tanaman) pohon pinang. Adalah Poyang Wadin yang menanam pohon pinang itu, sebagai penanda jalan pintas menuju ke Desa Kandis – yang sekarang masuk Kecamatan Rantau Alai.
Batangari Pinang sendiri akhirnya bermuara kembali di Sungai Ogan. Artinya anak sungai ini bermuara dan berkuala di sungai yang sama (Sungai Ogan). Oleh sebab itulah, Desa Sungai Pinang bak sebuah pulau yang dikelilingi sungai. Pada masa keemasan Sungai Pinang, muara Batangari Pinang sangat ramai dilalui perahu dan rakit. Malah di daerah muaranya pernah terdapat pasar. Situasi berubah setelah jalan darat dibangun. Karena lalu lintas sungai sepi, akhirnya pasar muara itu pun tidak ada lagi.
Beberapa desa yang dilalui Batangari Pinang antara lain ; Lebak Gemuruh, Lebak Kayu Kelat, Lebak Lagam, Lebak Matang Kandis, Lebak Lebung Gabus.
Berdirinya Desa Sungai Pinang diawali dengan ditugaskannya Poyang Wadin ke sana oleh Pemerintah Belanda, yang berkedudukan di Palembang. Poyang Wadin diserahi tugas memungut Blaasting (pajak/retribusi) bagi perahu/kapal/rakit yang melintasi Batangari Pinang. Sejenis toll, pada masa sekarang. Sebagian hasil pajak itu dipergunakan untuk pemeliharaan sungai. Jadi tidak usah heran jika Batangari Pinang saat ini sangat terawat. Tiap tahun dilakukan pengerukan agar sungai tidak mendangkal.
Tidak diketahui persis awalnya, lama kelamaan orang menyebut desa yang berada di muara Batangari Pinang itu sebagai Desa Sungai Pinang. Zaman berganti. Seiring dengan dibangunnya jalan darat, perkembangan situasi desa pun berubah. Penduduk yang semula seakan saling berlomba mambangun rumah di tepi Batangari Pinang, kini bergeser ke arah darat (dekat jalan raya).
Karena human relations –nya baik, Poyang Wadin diterima baik oleh masyarakat setempat. Ia menjadi tokoh yang disegani. Pada saat berdiri Pemerintahan Marga Pegagan Iir Suku II, cucunya yang bernama H. Abdul Chalik (Pangeran Liting) diangkat jadi Pasirah. Tentu saja ia dipilih secara demokratis oleh rakyat semarga itu. Dengan masa pemerintahannya selama 36 tahun, ia termasuk salah satu pasirah paling lama berkuasa. Setelah Pangeran Liting melepaskan jabatan, pemerintahannya dilanjutkan oleh putra pertamanya H. Malian.
Catatan :
Poyang = Orang tua buyut/sebelum buyut
(berasal dari kata nenek moyang/leluhur).

Minggu, 01 Mei 2016

aasal usul desa indralaya

ersebutlah sebuah cerita bahwa di kesultanan palembang darussalam ada mempunyai seorang hulubalang yang gagah berani, dalam setiap peperangan melawan musuh yang ingin menaklukan palembang, maka hulubalang ini selalu memimpin pasukan-pasukannya dan selalu berada di pihak yang menang.......................................................................................................................................
Malang tak dapat di tolak, mujur tak dapat diraih, dalam suatu pertempuran yang sengit yang berlangsung berminggu –minggu dan berbulan-bulan, sultan dapat dikalahkan.................................................................................................................................................
Korban dikedua belah pihak bukan sedikit,harta benda musnah penderitaan rakyat bertambah, anak menjadi yatim, perempuan banyak yang  menjadi janda karena ditinggal suami gugur menjadi syuhada membela tanah tumpa darah dari pihak penjajah ............................................
Akan tetapi keadaan yang demikian tidak menjadikan hulubalang berputus asa, mereka membangunkan semangat untuk kembali berkobar mengumpulkan sia sia pasukannya untuk kembali berjuang melaean penjajah (belanda) hulubalang tersebut bernama PUTU INDRA . Dengan semangat yang berkobar PUTU INDRA mengumpulkan bekal untuk persiapan selanjutya, maka ia menyingkir dari palembang menelusuri sungai musi menuju anak sungai ogan, sampai di muara sungai kelekar tepatnya di pantai sebuah desa/dusun yang belum banyak penduduk, dusun tersebut disebut dusun LAYE ..................................................................................................................................
                Dari sebuah dusun yang kecil inilah Hulubalang yang bernama PUTU INDRA menyusun kekuatan mengadakan perlawanan dengan penjajah, setiap kali ada kesempatan pasukan PUTU INDRA selalu melakukan penyerangan sehingga membuat musuh tidak tentram di bumi jajahannya, selain PUTU INDRA mencari orang yang simpati dengan perjuangan mereka mencari hubungan dengan pihak lain sampai masuk ke daerha pedalaman, hampir semua Puyang dan penguasa yang ada di Batang Hari sembilan menjadi teman seperjuangannya...............................................................
                PUTU INDRA mempunyai kesaktian suara yang sangat merdu, konon suara tersebut dapat untuk memanggil kawan dengan jarak jauh, apabila mereka mengadakan pertemuan cukup dipanggil dari suatu tempat, suara mereka berbunyi seperti suara gong bergema sampai terdengar sangat jauh mengikuti arah mata angin.......................................................................................................................
                PUTU INDRA mempunyai kesaktian bisa menghilang ditengah keramaian serta bisa berubah wujud sesuai dengan kemauan yang ia kehendaki, kadang bisa menjadi orang tua dan menjadi seperti anak muda, dalam pengembaraan beliau. Mereka berjuang bersama Syeh.HASBULLAH atau buyut IBUL yang ada di dusun CAMBAI bersama kawan-kawan mereka mencari dukungan sampai ke daerah pagar gunung, di Pagar gunung mereka bertemu dengan RIE ANAK DALAM , RIE PENUNJUK, dan NENEK KIBAS orang ( bersambung )

Senin, 21 Maret 2016

PARANG BETUAH adalah cerita rakyat yang berasal dari Desa Tanjung Baru Burai, Kecamatan Indralaya Utara (dahulu masuk wilayah Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir). Kisah ini menceritakan tentang kesaktian sebuah parang  yang dibuat oleh seorang pandai besi yang berasal dari Pulau Jawa. Orang tersebut bernama Puyang Sampurayo.


Alkisah, pada masa dahulu, di wilayah sekitar Tanjung Batu banyak perampok. Rakyat merasa tidak nyaman dengan ulah para perampok yang kian merajalela, baik siang maupun malam, baik di perairan sungai maupun di daratan. Sampai kemudian datang seorang pandai besi yang konon berasal dari tanah Jawa. Orang yang kemudian dikenal dengan nama Puyang Sampurayo ini ternyata memiliki ilmu kanuragan yang tinggi di samping memiliki keahlian membuat alat-alat pertanian, khususnya senjata tajam (parang/golok).

Menyaksikan keganasan para perampok yang sering mengganggu penduduk itu membuat Puyang Sampurayo gerah. Dengan dibantu beberapa penduduk ia pun mencoba melawan para perampok yang datang ke kampung. Sampai akhirnya tak satu pun perampok yang lolos dari cengkramannya. Para perampok yang menyadari kekeliruannya dan menyerah dimaafkan dan bahkan ada yang tinggal di desa tersebut. Sementara mereka yang terus melawan terpaksa juga dilawan dengan kekerasan.

Lama kelamaan para begundal yang tersisa pun ketakutan setelah mendengar  banyak teman-teman seprofesinya yang ditangkap maupun yang mati di tangan Puyang Sampurayo. Akhirnya mereka pun ada yang menyerahkan diri secara baik-baik dan ada pula yang justru menjauh menghindari desa sekitar itu.

Kabar tentang kegagahberanian Puyang Sampurayo cepat menyebar ke mana-mana. Bahkan sampai pula ke telinga penguasa di daerah itu, yaitu Raja Usang Gobang. Usang Gobang merasa iri mendengar kabar kesaktian Puyang Sampurayo. Terlebih rakyat pun sangat banyak yang simpatik terhadap budi baik Puyang dari tanah Jawa itu. Karena di samping ia memiliki ilmu beladiri yang hebat, Puyang juga dikenal sebagai orang yang rendah diri dan suka menolong.


Di sisi lain, sebenarnya rakyat sendiri banyak yang kurang simpatik dengan Raja Usang Gobang. Sebab ia dikenal rakyat sebagai raja yang sombong dan congkak. Bahkan sering berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat.

Karena sikap rakyat yang banyak simpatik terhadap Puyang Sampurayo inilah Raja Usang Gobang merasa cemburu dan iri. Ia tidak rela diperlakukan seperti itu oleh rakyatnya. Maka ia pun memutuskan utntuk membuat suatu perhitungan terhadap Puyang Sampurayo. Dibuatnya rencana khusus untuk menjebak atau melenyapkan Sang Puyang.

Suatu hari Raja Usang Gobang memerintahkan beberapa orang pasukannya pergi ke rumah Puyang Sampurayo. Ia akan memerintahkan Puyang membuat sebuah parang bertuah yang diperkirakan tidak akan mampu dibuat oleh Mpu pandai besi itu.

“Sampaikan kepada Puyang Sampurayo bahwa aku minta dibuatkan sebuah parang sakti dalam satu minggu ini. Beritahukan sama dia, bahwa sebagai bukti kesaktian parang itu, parang itu tidak akan mampu diangkat oleh tujuh orang yang berilmu tinggi sekalipun, selain olehku.” perintah Usang Gobang dengan nada tinggi. Ia yakin, Puyang Sampurayo tidak akan mampu memenuhi permintaannya itu.

“Baik, Paduka Raja. Apa ada perintah lain, Paduka?” Tanya seorang prajurit yang hendak diutus.

“Kalau dia tidak sanggup, maka kepalanyalah yang akan menjadi taruhannya! Ingat, hanya satu minggu!” tandas Usang Gobang.

Prajurit yang diutus itu pun bergegas undur diri setelah memberi hormat. Ia dan beberapa kawannya langsung menuju ke rumah Puyang Sampurayo. Saat itu, kebetulah Sang Puyang berada di rumahnya. Ia tengah membuat beberapa parang bersama beberapa anak buahnya. Di desa tersebut, parang buatan Puyang sudah sangat dikenal baik mutunya .

Setelah dipersilakan masuk ke dalam rumah oleh Puyang Sampurayo, prajurit itu pun menyampaikan maksud kedatangannya seperti halnya yang diperintahkan Raja Usang Gobang.

“Maaf Puyang, kami hanya menyampaikan perintah!” ucap seorang prajurit setelah ia menyampaikan pesan rajanya.

“Aku maklum dengan kalian. Tapi rasanya, permintaan Raja Usang Gobang itu berat sekali. Sedangkan untuk membuat parang biasa saja kami memerlukan waktu beberapa hari.” ucap Puyang Sampurayo mencoba tenang. Tetapi walau bagaimanapun, ia tidak bisa menolak permintaan Raja Usang Gobang. Sebab alternatifnya, kepalanyalah yang akan jadi taruhan! “Sampaikan pada Paduka, aku akan berusaha semampuku.” lanjut Puyang kemudian.

Setelah mendengar keputusan Puyang Sampurayo, para prajurit itu pun kembali ke istana. Mereka akan mengabarkan kepada rajanya apa-apa yang telah disampaikan pandai besi yang dikenal sakti itu.

“Puyang Sampurayo menyanggupinya, Paduka, meski kelihatannya beliau sangat berat hati.” lapor seorang prajurit.

“Bagus. Kalau begitu, kita tunggu saja dalam seminggu ini. Pas pada hari ketujuh aku akan datang mengambilnya, atau pandai besi itu disuruh menyerahkan kepalanya!” Raja usang Gobang tersenyum puas. Ia yakin, Puyang Sampurayo tidak akan berhasil membuat parang sakti seperti yang dikehendakinya.

Sementara itu, di rumahnya, Puyang Sampurayo berpikir keras untuk memenuhi permintaan Raja Usang Gobang. Ia merasa tidak mengerti dan sangat bingung untuk memenuhi permintaan Usang Gobang yang dirasakan aneh dan mengada-ada itu.

Sebagai orang yang sudah sarat dengan pengalaman, Puyang Sampurayo bermenung sejenak sambil memohon pada Allah SWT agar diberi petunjuk. Akhirnya, setelah lama berpikir, ia mendapat akal untuk membuat sebuah parang yang berat dan besar. Parang itu akan dibuatnya dari besi seberat dua pikul (dua kuintal).

Mulai hari itu juga, dibantu beberapa anak buahnya, Puyang Sampurayo segera mencairkan segala besi yang ada. Pesanan dari penduduk pun terpaksa ia hentikan.

Kabar permintaan Usang Gobang terhadap Puyang segera tersiar ke seluruh masyarakat. Mereka banyak yang prihatin, namun tidak bisa membantu secara langsung. Mereka hanya bisa berdoa agar Sang Puyang dapat memenuhi permintaan dari raja mereka yang dikenal congkak itu.

Setiap hari, siang dan malam, Puyang Sampurayo terus bekerja untuk membuat parang tersebut. Tidak lupa ia pun berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar parang itu pun diberi tuah. Hingga pada akhirnya sampailah hari ketujuh seperti yang dijanjikan. Usang Gobang, yang tentu saja bersama para prajuritnya, akan datang mengambil parang itu atau kepalanyalah yang akan dipenggal Sang Raja.

Sepanjang jalan, Usang Gobang selalu tersenyum dan tertawa penuh kemenangan. Ia mengira Puyang Sampurayo tidak bisa melaksanakan perintahnya untuk membuat sebuah parang sakti yang tidak bisa diangkat oleh tujuh orang prajurit. Ia sengaja datang pagi-pagi untuk membuat kejutan. Atau setidaknya, ia meyakini bahwa pagi itu parang yang dipesan pasti belum jadi.

Setelah tiba di rumah Puyang Sampurayo, Raja Usang Gobang tercengang melihat parang panjang dan besar yang sudah disiapkan, terpasang melintang pada beberapa cagak kayu. Ia melihat parang itu sudah jadi dan tampak sempurna.

“Maaf Paduka Raja, sebenarnya parang ini belum sempurna benar. Hamba baru selesai menyepuhnya sehingga parang ini masih sangat panas.” ucap Puyang Sampurayo.

Raja Usang Gobang tidak menyahut. Ia langsung memerintahkan kepada tujuh anak buahnya untuk mengangkat parang tersebut sebagai uji coba. Namun ternyata ketujuh anak buahnya tak mampu mengangkat parang sakti yang berat dan sangat panas itu. Tangan dan pundak mereka melepuh. Mereka menjerit kesakitan.

Darah Usang Gobang mendesir. Ternyata dugaannya meleset jauh. Hatinya mengumpat dan mencaci maki Puyang Sampurayo. Meski ia sangat marah namun ia mencoba menahannya. Dengan kesombongannya ia menyuruh anak buahnya menyingkir.  Usang Gobang mendekat untuk mengangkat parang tersebut.

“Enyahlah kalian! Mengangkat parang seperti ini saja kalian tidak mampu!” hardik Usang Gobang.

Sebenanrnya Usang Gobang pun sangat menyadari bahwa parang tersebut berat dan panas. Ia mulai ragu, jangan-jangan ilmu yang dimilikinya pun tidak akan mampu untuk mengangkat parang tersebut. Tetapi karena rasa gengsinya dan amarahnya sudah meluap, ia tetap maju untuk mengangkat parang tersebut.

Begitu sudah di dekat parang, Usang Gobang membaca beberapa mantra. Lalu kedua tangannya menyentuh parang itu untuk diangkat. Ia tersenyum sejenak karena mantranya dianggap ampuh. Namun sesaat kemudian bibirnya mulai meringis, matanya mulai merah dan berair. Demikian juga keringat di keningnya mulai berjatuhan. Ia sungguh tak menyangka bahwa parang tersebut memang demikian panas dan berat. Namun ia tetap memaksakan diri. Kedua tangannya mulai melepuh dan terbakar. Ia terus mencoba menyangga dengan pundaknya. Pundaknya itu pun melepuh dan terbakar. Namun Raja yang sombong itu tampaknya tidak mau menyerah. Ia merasa malu kalau harus menyerah begitu saja. Akhirnya Raja Usang Gobang mati dengan tubuhnya yang hangus, terbakar oleh hawa panas parang bertuah buatan Puyang sampurayo.

Konon, sampai sekarang kuburan Puyang Sampurayo masih ada di Desa Tanjung Baru Burai, Kecamatan Indralaya Utara. Kuburan tersebut dikeramatkan warga sekitarnya. Sampai sekarang pula, di wilayah tersebut masyarakat Tanjung Batu banyak yang menjadi pandai besi....

Minggu, 20 Maret 2016

ass,,,,
     hari ini saya akan menceritakan tentang desa TALANG DUKUN.
Desa talang dukun dalah desa yang berada di kec,sungi pinang,kab OGAN ILIR,,
KALAU anda berada di desa talang dukun anda akan dsuguhkan suasana adat istiadat